Sang Penari-Angela Merrici (Karya Puisi Pemenang GSC 2018)
Halo semua, bertemu lagi
di blog Sibema!
Pada postingan sebelumnya, kita sudah membagikan salah satu
karya menarik dari peserta GSC 2018. Kali ini, kita akan membagikan karya dari
peserta lain yang tentunya tidak kalah menarik. Nah, berikut
ini merupakan karya dari Angela Merrici kelas X IPS 4. Jangan lupa tinggalkan
komentar setelah membaca, ya! Oh iya, stay tuned juga di blog
kami karena kami akan mempublikasikan beberapa karya peserta GSC yang tentunya
menarik untuk diikuti.
—∑βγ—
Sang
Penari
Tang… ting… tung…
Suara gamelan berdenting
Berdirilah wanita seorang
Berlenggok mengikuti denting
Oleh tradisi yang berulang
Sampur diseblak
Kipas dikibas
Jemari meliuk
Tubuh dihempas
Kaki digejug
Kisah yang diceritakan
Kasih yang dipertunjukkan
Oleh gemulai gerakan
Mengikuti lengkingan suara sinden
Menjejak saat saling bersahutan
Mengasah kemampuan pribumi
Berkasih sentuhan Sang Moyang
Diasuh secara turun temurun
Inilah budayaku, inilah jatiku
Kaku kakiku, kelu lidahku
Miris hatiku, perih mataku
Menyaksikan perlahan – lahan
tradisiku
mengusang
budayaku
memudar
Tak ada lagi
Lenggok kemayu Sang Penari
Karna t’lah layu dimakan umur
Karna t’lah terganti
oleh
budaya baru
yang
ternyata plagiat
Hai, cantik …
Kemarilah,
Tutup pusarmu dengan selendang
Jika memang busanamu tak tau malu
Hai, manis …
Menarilah,
Dengan diiringi dendang
Seperti Ibumu dulu
Jika bukan engkau
Siapa yang akan meneruskan?
Tarian penebar pesona
Pesona keindahan dan kekayaan negri
Tercantum makna berharga
Dalam setiap gemulai gerakan
dari
Sang Penari
kau lah orangnya,
Sang
Penari
Puisi karya Angela Merrici di atas sangat menarik, bukan? Setelah membaca,
tinggalkan tanggapan kalian di kolom komentar, ya! Terima kasih sudah
berkunjung dan bertemu lagi dengan kami di postingan selanjutnya, stay
tuned!
—Sibema 33
Sang Penari-Angela Merrici (Karya Puisi Pemenang GSC 2018)
Reviewed by G-MAGZ
on
Januari 18, 2019
Rating:
Tidak ada komentar